KATA
PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Dengan
mengucapkan rasa syukur kekhadirat Allah SWT, penulis telah mengerjakan salah
satu tugas mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan dalam bentuk makalah,
yang membahas mengenai Bumi dan Kehidupan. Shalawat serta salam teruntuk sang
revolusioner yang paling berpengaruh di dunia yakni nabi Muhammad SAW, yang
mengantarkan kita kepada sebuah wahyu dari Allah yaitu “Iqra”. Tujuan penulis
ini selain tugas, penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, terutama untuk panduan mahasiswa saat meneliti kelak.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran-saran dari para pembaca, terutama Bapak Hari Naredi, M.
Pd selaku dosen mata kuliah Sumber Daya Alam Berkelanjutan, demi perbaikan
tugas pada tugas selanjutnya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Jika kita berbicara tentang bumi dan kehidupan pasti
identik dengan apa yang ada di bumi dan kehidupan yaitu makhluk hidup. Sebagai
salah satu dari makhluk hidup hendaknya manusia mempelajari bumi yang ia
jadikan sebagai pijakan, karena manusia sangat berkonstribusi dalam baik
tidaknya keadaan bumi dan kehidupan yang berlangsung, oleh karena itu sebagai
manusia yang mencintai bumi ini, kami kelompok dua akan membahas tentang Bumi
dan kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
BUMI DAN KEHIDUPAN
Bumi yang kita huni
hanyalah bagian kecil dari alam semesta yang terdiri atas berjuta benda langit
(bintang, meteor, meteorit, komet dan sebagainya). Salah satu diantara bintang
dilangit adalah matahari dan Bumi adalah satu dari sembilan planet yang
merupakan bagian dari stem matahari. Bumi disebut eksofer artinya bulatan
planet bumi dimana terdapat rumah tangga makhuk hidup (oiks = rumah tangga
makhluk hidup). Bumi berbentuk bola yang sedikit pipih dibagian kutub dengan
massa ton. Garis tengahnya pada khatulistiwa 12.756,54 km sedang
bentukunya yang agak pipih jarak antara kutub 12.713, 54 km.
Permukaan bumi ±71%tertutup dengan air
dengan kedalaman rata –rata 3.800 m. Sedang tinggi rata- ratanya 840 m diatas
permukan laut. Suhu dipermukaan bumi bervariasi dari C di Vostok, kutub Selatan,
sampai C disekitar ekuator di libia. Lapisan atmosfer yang tebalnya 1.600
km mengandung ±78% nitrogen, 21% oksigen dan sisanya adalah argon
dan beberapa gas lain. Bumi terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu; Litosfer
atau bagian padat dari bumi, Hidrosfer berupa perairan dan Atmosfer yang
menyelubungi Bumi dengan udara dan gas dengan unsur, zarah- zarah dan
benda-benda lain yang mengisinya.
Ada tiga komponen pokok dalam kehidupan
yang ada di Bumi yaitu :
1. Litosfer
Luas seluruh permukaan
Bumi adalah 510.952.418 dimana 29% dari luas seluruh permukaan Bumi
tersebut berupa daratan (litosfer) yang terdiri berbagai benua dan pulau.
Sedangkan 71% permukaan Bumi berupa periaran atau lautan. Volume Bumi adalah
1.097.809.500.000 . Lapisan litosfer berupa lapisan bantuan yang padat
yang termasuk kerak bumi dan matel bagian bumi. Litosfer berada pada bagian
atas Bumi. Litosfer berada pada kedalaman sampai 50 km, memliki volume yang
sangat besar,yaitu 99,91% dari volume total Bumi, sedangkan 0,129 % dari volume
bumi berupa air. Litofer terbentuk dari mineral dan bantuan. Mineral dapat
dapat diberi batasan sebagai bahan alam homogen dari senyawa aroganik asli yang
mempunyai susunan kimia dan susuan melengkul tertentu dalam bentuk goemetrik.
2. Hidrosfer
Seluruh air dan
perairan, termasuk lapisan es, disebut hidrosfer. Hidrosfer sangat penting
dalam kehidupan hayati, karena unsur hara dalam air laut dan terangkat dalam
sistem atau wujud kehidupan mikroba, tumbuhan, hewan, dan manusia. Dalam air
juga terjadi pelarutan dan pengenceran berbagai zat serta berfungsi dalam
keteraturan iklim dan cuaca di bumi. Hidrosfer merupakan lebih kurang 71% dari
luas permukaan bumi. Sedangkan dari segi volume air yang ada di bumi hanya
0,129% dari total volume bumi.
Air merupakan unsure
non-hayati yang sangat vital di samping oksigen dan energi. Untuk biota yang
habitatnya air, seluruh air merupakan unsur vital, sedangkan oksigen dan energy
dapat menjadi faktor kendala. Sebaliknya bagi biota darat air dapat merupakan
kendala juga, baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Air di bumi berada
dalam keadaan yang sangat tertib tatanannya. Kalaupun terjadi penyimpangan dari
tatanan ini faktor yang menyebabkan adalah perilaku makhluk hidup, khususnya
manusia yang memungkinkan perubahan baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif dengan melalui pemborosan dan terjadinya pencemaran yang tidak
memungkinkan air itu mencukupi peruntukan dalam mutunya bagi berbagai segi
kehidupan.
Air merupakan salah satu penentu
kelangsungan seluruh peri kehidupan termasuk kehidupan manusia. Berbagai kegiatan
manusia dalam industri maupun dalam kehidupan rumah tangga tergantung pada air.
Di Indonesia penggunaan
air terutama adalah untuk pengairan 1,8 km2/orang/hari (91,4%), keperluan rumah
tangga dan perdagangan 0,16 km2/orang/hari (8,1%), sedang untuk industri masih
sangat sedikit 0,01 km2/orang/hari (0,5%). Keseluruhannya 1,97 km2/orang/hari
(100%).
3. Atmosfer
Udara dan atmosfer
adalah selimut gas yang menutupi bumi hingga ketinggian 1.000 km. Atmosfer Bumi
mengandung oksigen untuk bernafas dan cukup tebal untuk melindungi permukaan
Bumi terhadap radiasi matahari dan hujan meteorit, tetapi cukup meneruskan
sinar yang merupakan kumpulan berbagai warna termasuk yang kasatmata yakni
utraviolet serta inframerah yang mempengaruhi berlangsungnya kehidupan.
Khususnya kehidupan nabati di Bumi. Pada hakikatnya gas-gas pembentukan
atmosfer,seperti oksigen, karbon dioksida dan nitrogen yang terdapat dalam
jumlah terbatas sangat penting untuk sarana komunikasi. Dengan cepat atmosfer
dapat meneruskan gelombang suara dan elektromagnet (cahaya dan radio) sedangkan
lapisan pada atmosfer teratas dapat mengakibatkan pemantulan gelombang radio
yang memungkinkan terjadinya komunikasi pada bentangan Bumi yang terpisah.
Atmosfer terdiri dari campuran gas-gas yang bersifat tetap (yang utama adalah
nitrogen dan oksigen), kandungan zat dengan kadar yang tidak tetap (
diantaranya gas dan uap air), oin (atom dan molekul bermuatan listrik) serta
berbagai macam paretikel padat dan cair yang terlarut di udara.
Gas nitrogen mambentuk hapir 4/5 bagian
dari udara dan 1/5 bagiannya oksigen, sementara gas-gas lain seperti argon,
karbondioksida dan gas-gas lain terdapat dalam jumlah yang kecil. Oksigen
adalah elemen yang terdapat dalam hapir seluruh kehidupan.
Air yang terdapat di atmosfer
dihasilkan dari penguapan air dari permukaan Bumi dan uap air tersebut
mengalami kondensiasi dan membentuk hujan. Karbondioksida dihasilkan dari
penapasan hewan dan tumbuhan, serta dari pembakaran. dalam proses fiksasi gas menjadi
karbohidrat. Berbagai partikel padat cair yang melayang di atmosfer berasal
dari berbagai sumber yang berbada. Zat atau pertikel padat berasal dari
berbagai tempat seperti penguapan dari permukaan Bumi yang kering atau zat yang
dihasilkan partikel debu dan asap. Manusia juga mempengaruhi komposisi udara
dari bahasa bakar, sedangkan melalui berbagai kegiatan industri dihasilkan
berbagai unsur pecemaran ke dalam atmosfer. Meteor yang terbakar sebelum
mencapai permukaaan Bumi menambah sekitar 1 ton unsur kedalam atmosfer setiap
hari. Sebagian besar dari materi terbut akhirnya mengisi bagian atmosfer di
atas permukaan Bumi.
Atmosfer menerima
siraman terus-menerus dari partikel berenergi sangat tinggi (proton) dari
angkasa. Partikel tersebut yang disebut tersebut yang disebut radiasi sinar
kosmik sebagian disampaikan oleh medan magnet Bumi tetapi cukup untuk menembus
dan mengenai permukaan Bumi. Pada saat partikel tersebut memasuki atmosfer akan
bersatu dengan berbagai molekul yang ada diudara dan menghasilkan sejumlah
besar sinar kosmik sekunder dimana beberapa diantara kosmik tersebut mencapai
permukaan Bumi. Keseluruhan komposisi stmosfer ditentukan oleh keseimbangan
proses yang kompleks. Berbagai proses ini termasuk penyerapan karbondioksida
dan pelepasan oksigen oleh tumbuhan penyerapan oksigen dan pengeluaran oleh
biota dalam proses ini termasuk pelepasan tenaga terutama oleh hewan. Juga
pelepasan berbagai gas dari gunung api, penguapan dan kondesnsasi air,proses
fotokimia dan penambahan partikel dari permukaan Bumi serta dari luar angkasa.
Manusia, melalui berbagai kegiatan melepaskan berbagai gas dan berbagai zat
lain kedalam atmosfer. Atmosfer dapat dibagi menjadi berbagai lapisan yang
masing-masing lapisan dipisahkan berdasarkan perbedaan penyebaran suhu atau
perbahan yang terjadi karena ketinggian. Atmosfer terdiri dari troposfer,
startosfer,mesosfer,termosfer dan ekosfer. Lapisan terbwah disebut trosfer.
Didalam lapisan inilah berlangsung segala perstiwa cuaca. Makin ke atas suhunya
makin berkurang. Lapisan ini tidak sam tebalnya di berbagai tempat di Bumi di
atas khatulistiwa mempunyai tebal sekitar 17 km dan diatas kutub sekitar 9 km.
batas atas troposfer disebut tropopuase. Di atasnya terdapat stratosfer (sampai
ketinggian 80 km). Dalam lapisan ini suhu makin naik dengan bertambahnya
ketinggian. Batas atasnya stratosfer disebut stratopause. Lapisan berikutnya
adalah mesosfer. Makin tinggi dari permukaan Bumi suhu umumnya berkurang. Batas
atasnya dinamakan mesopause. Lapisan diatasnya adalah ionosfer yang terbagi
atas ionosfer yang sebenarnya (hingga ketinggian 200 km), temeosfer ( hingga
ketinggian 500 km), dan eksosfer. Ionosfer mengandung ion yang bermuatan
listrik dan electron bebas lapisan ini juga disebut neutrosfer. Batas antara
keduanya dinamai neutropause.
Ø Kehidupan
Keadaan atau kekuatan
Alam yang mempengaruhi kehidupan secara keseluruhan menentukan makna hukum dan
tatanan Alam, dinamika atau pertumbuhan hukum energy atau termodinamika dan
hukum adaptasi atau survival yang pada hakikatnya berlaku bagi semua yang ada
dalam kehidupan di Alam semesta ini.
Ø Hidup
Hidup ditandai dengan
eksistensi vital makhluk hidup, sejak bermulanya proses metabolisme,
pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan adpatasi internal. Ekosistem makhluk
hidup ini juga dipengaruhi oleh adaptasi eksternal yang memungkinkan untuk
bertahan hidup (survive). Kalau dalam hidup kita bersikap dan berperilaku
sesuai amanah Tuhan dengan sebaik mungkin tidak mungkin terjadi kerusakan
ataupun pencemaran lingkungan karena semua yang ada diciptakan – Nya dalam
keadaan serba baik dan dalam tatanan yang serba teratur. Jadi rusaknya
lingkungan berarti juga rusaknya makna hidup kita secara keseluruhan. Mineral
dan benda lain mengalami pertumbuhan dan perpecahan menjadi banyak berlaku
hukum energi yang mempengaruhi eksistensinya. Dan dipengaruhi serta adaptasi
oleh faktor dimana benda itu berada.
Ø Pertumbuhan
Karena proses kehidupan
ini berlangsung melalui suatu proses kimia fisik maka munculah teori tentang
batas atau peralihan antara kehidupan (biosis) apa pun wujud kehidupan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bangsa yang cerdas adalah yang memahami
bumi pertiwinya, oleh karena itu sebagai akademisi, hendaknya kita memahami
bagaimana bumi pertiwi ini, dan senantiasa menjaga serta memberdayakan secara
berkelanjutan guna terciptanya bumi yang indah dan permai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar